(mengingati Ahmad Shukri Abdul Rahman)
Angin tidak kencang
tetapi sehelai demi sehelai
hijau melayang
Seperti teka teki
yang tua ini masih di sini
menunggu salji
Perancangan apakah
yang dilaksana
manafikan usia
membatalkan rumus akal
menyangkal sangka
di lekuk ranjang
Nafas demi nafas pun jatuh
setiap kali menarik insaf ke dada
sampai air mata luruh...
27/1/2022
No comments:
Post a Comment