Sunday, 21 July 2024

PCR: Pertemuan

akhirnya pertemuan itu di Abraj
seorang tua dikelilingi
para pembawa nostalgia

setiap seorang 
seperti nyala pelita
menerangkan yang hampir gelap
namun serentak menayangkan bayang-bayang
di kelir fakir

ada angin rindu bertiup
dari kalbu
bahang Makkah menyusut
seperti dihembus sepoi-sepoi bahasa
di wakafan di-Raja, Kampung Jawa

berlapan mereka bercerita tentang pepohon
yang tumbuh daripada benih-benih marhaen di situ
dipupuk kesungguhan dan takwa
mengharapkan keredhaan Azzawajalla

pohon-pohon itu memuncak rimbun
berbunga mekar berbuah segar
merentas musim
meskipun hanya di hujung tanjung
ke tengah gelora

ada yang tumbang di ambang
bersama kecekalan pahlawan
ada yang rendang di puncak
sampai semua nampak

tetapi seperti di sini
banyak cabaran menanti
semoga dizinkan-Nya lagi
kita bertemu
anakanda-anakanda

(Catatan di Abraj Al-Janadiriyah, Makkah)

No comments:

Post a Comment

Pcr, pesannya

 Pesannya... kau adalah lebih daripada sekadar kau adalah hati-hati yang kau sentuh adalah udara yang kau sedut kopi yang kau seduh dunia ya...