KEHILANGAN (2)
yang selalunya dari jauh
peluru hiba itu meluru
menembusi kalbu
sekali ini di mata sendiri
sekujur ipar bagaikan mawar
di batas gersang
musim bunga telah lama
berlalu
rekah kemarau ke halaman
maka aku melihat
seorang lelaki merayau ke langit
mencari awan cintanya
di tangannya galah sejengkal
maka aku mendengar
seorang putera dan dua puteri
menaburkan duka
di kubur kemudian di dapur
mudah-mudahan rindu akan tumbuh di situ
dan mudah-mudahan kami tidak sesat
kembali kepada hakikat
yang dia pasti di sana
menunggu
030923
Masjid Najihin
Seri Permaisuri
No comments:
Post a Comment